Gorontalo, 15 Agustus 2020– Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan keilmuan dengan mendirikan Pusat Studi Sejarah Desa. Inisiatif ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian sejarah berbasis komunitas serta meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap sejarah lokal.

Dosen Pendidikan Sejarah sekaligus Direktur Pusat Studi Sejarah Desa, Helman Manay, S.Pd., M.Hum, menyatakan bahwa Pusat Studi Sejarah Desa akan menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian, dokumentasi, serta pelestarian sejarah desa di Gorontalo dan sekitarnya. “Kami ingin menjadikan sejarah desa sebagai bagian dari kajian akademik yang lebih mendalam, sehingga warisan sejarah lokal dapat terjaga dan menjadi referensi bagi generasi mendatang, kita juga ingin berkontribusi terhadap studi-studi sejarah mikro yang memotret perubahan dari masyarakat rural menjadi urban” ujar Helman.

Dalam bidang pendidikan, pusat studi ini akan menjadi laboratorium bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan riset sejarah langsung di lapangan. Mahasiswa akan dilatih dalam metode penelitian sejarah oral, pengarsipan dokumen sejarah desa, serta pemetaan situs bersejarah di daerah mereka.

Selain itu, dalam aspek penelitian, pusat studi ini akan bekerja sama dengan pemerintah desa, komunitas sejarah, serta lembaga penelitian untuk menggali lebih dalam tentang sejarah dan budaya lokal. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal akademik dan digunakan sebagai bahan ajar di Jurusan Pendidikan Sejarah UNG.

Di bidang pengabdian kepada masyarakat, Pusat Studi Sejarah Desa akan menjalankan berbagai program seperti pelatihan sejarah bagi masyarakat desa, dokumentasi sejarah lisan dari para tokoh masyarakat, serta kolaborasi dengan sekolah-sekolah dalam pengajaran sejarah lokal.

Dengan pembentukan Pusat Studi Sejarah Desa ini, Jurusan Pendidikan Sejarah UNG semakin menegaskan perannya sebagai pelopor dalam pengembangan kajian sejarah berbasis komunitas di kawasan Teluk Tomini. Ke depan, Jurusan Pendidikan Sejarah melalui Pusat Studi Sejarah Desa berencana untuk memperluas jaringan kerja sama dengan institusi nasional dan internasional guna meningkatkan kualitas penelitian sejarah desa di Indonesia.