orontalo – Dalam upaya memperkuat peran akademisi dalam pelestarian warisan budaya, dosen-dosen dari Jurusan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan kegiatan pemaparan hasil kajian terhadap koleksi historika yang berkaitan dengan sarana pendidikan masa kolonial di Museum Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 18 hingga 20 Juni 2025, bertempat di Museum Purbakala Gorontalo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda sinergi antara akademisi di Jurusan Sejarah UNG dengan pihak Museum Gorontalo yang bertujuan untuk mendekatkan institusi pendidikan tinggi dengan institusi pelestarian sejarah dan budaya. Mengambil tema "Kajian Koleksi Sarana Pendidikan (Bangku Sekolah Rakyat)" Dosen Sejarah UNG memaparkan hasil kajian terhadap sejumlah koleksi historis di masa kolonial seperti artefak, naskah kuno, serta peninggalan lannya yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Sekretaris Jurusan Sejarah UNG sekaligus narasumber dalam kegiatan ini, Helman Manay, S.Pd M.Hum, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi nilai historis, konteks sosial-budaya, dan potensi edukatif dari koleksi museum yang selama ini kurang mendapat sorotan akademik. “Kami ingin menjadikan museum bukan hanya sebagai tempat penyimpanan benda-benda lama, tetapi sebagai ruang pembelajaran aktif bagi masyarakat dan generasi muda,” ungkapnya.

Dalam sesi pemaparan, beberapa dosen menyampaikan temuan menarik terkait koleksi lokal yang mencerminkan peradaban Gorontalo dalam ranah saranapendidikan. Kepala Museum Gorontalo, Melly Mohamad, S.Pd., M.Pd, mengapresiasi kerja sama dengan pihak akademisi yang dinilainya mampu memberikan perspektif baru terhadap penataan narasi koleksi di museum. “Kajian ilmiah dari para dosen ini sangat membantu kami dalam memperkaya informasi dan interpretasi koleksi, sehingga pengunjung bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung pelestarian sejarah daerah dan penguatan identitas budaya Gorontalo melalui pendekatan ilmiah.