Sebagai bagian dari penguatan literasi sejarah lokal berbasis kearifan maritim, Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah menyelenggarakan Diskusi Sejarah Pesisir pada Kamis, 9 November 2023, bertempat di Aula Fakultas Ilmu Sosial.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari mahasiswa aktif, dosen, serta peneliti tamu. Diskusi bertujuan memperluas wawasan mahasiswa terhadap dinamika sejarah kawasan pesisir, khususnya di wilayah Gorontalo dan sekitarnya. Sejarah pesisir dipahami sebagai ruang penting interaksi sosial, perdagangan, hingga penyebaran agama yang membentuk identitas masyarakat lokal.

Dalam pemaparan materi, narasumber membahas dua topik utama yakni “Jalur Rempah dan Perdagangan Pesisir di Gorontalo” serta “Peran Ulama Pesisir dalam Penyebaran Islam di Teluk Tomini”. Materi disampaikan secara kontekstual dan didukung oleh riset lapangan serta sumber sejarah primer.

Diskusi berlangsung aktif dan partisipatif. Mahasiswa menunjukkan antusiasme dalam mengajukan pertanyaan, menyampaikan refleksi, dan mengembangkan ide riset yang relevan dengan tema sejarah lokal pesisir. Dari hasil diskusi, muncul inisiatif pembentukan kelompok kecil untuk menindaklanjuti topik ini dalam forum riset mahasiswa dan publikasi ilmiah.

“Diskusi ini membuka wawasan baru bagi kami. Ternyata sejarah pesisir tidak hanya soal ekonomi, tapi juga peran budaya, agama, dan identitas lokal yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam narasi sejarah nasional,” ujar salah satu peserta.

Kendala waktu menjadi salah satu tantangan karena tingginya minat peserta terhadap topik yang dibahas. Untuk mengatasinya, panitia merencanakan forum daring lanjutan dan menyusun dokumentasi digital agar dapat diakses oleh peserta secara mandiri.

Kegiatan Diskusi Sejarah Pesisir ini menjadi langkah nyata Jurusan Pendidikan Sejarah UNG dalam mendorong inovasi pembelajaran sejarah yang kontekstual, kritis, dan berbasis pada kebutuhan lokal. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan dalam bentuk seminar mini, kuliah tamu, maupun publikasi kolektif mahasiswa.