Sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan diferensial value (nilai pembeda) dalam pengembangan keilmuan, akademik, dan penguatan karakter keilmuan berbasis lokalitas, Jurusan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyelenggarakan Seminar Proposal Sejarah Desa pada Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan yang merupakan output dari Mata Kuliah Sejarah Desa ini berlangsung di Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan diikuti oleh mahasiswa semester empat.
Seminar ini menjadi forum ilmiah bagi mahasiswa untuk mempresentasikan rencana penelitian, yang umumnya mengangkat topik sejarah lokal, memori kolektif masyarakat desa, transformasi sosial, serta dinamika politik dan budaya di tingkat pedesaan. Para dosen turut hadir sebagai panelis untuk memberikan masukan akademik, memperkuat metodologi, serta menajamkan fokus penelitian para peserta.
Ketua Jurusan Sejarah UNG Tonny Mondong, S.S., M.A, dalam sambutannya menegaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari strategi jurusan dalam mengembangkan kurikulum berbasis kekhasan lokal dan mendukung upaya pelestarian sejarah desa yang selama ini kerap terpinggirkan dalam arus besar historiografi nasional.
“Melalui kegiatan ini, kami mendorong mahasiswa agar lebih dekat dengan masyarakat dan mampu menggali potensi sejarah lokal yang sangat kaya. Ini juga merupakan bagian dari komitmen Jurusan Sejarah UNG dalam menghadirkan karya akademik yang relevan, kontekstual, dan berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata upaya Jurusan Sejarah UNG dalam mendukung riset berbasis lapangan dan mengintegrasikan pendekatan partisipatif dalam proses pembelajaran. Dengan menjadikan sejarah desa sebagai salah satu tema utama penelitian, diharapkan hasil-hasil penelitian mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian memori kolektif masyarakat Gorontalo dan wilayah sekitarnya.
Seminar berlangsung menarik, dengan diskusi aktif antara mahasiswa, dan dosen. Beberapa topik yang diangkat antara lain sejarah migrasi di desa, toponimi desa, kondisi sosial, ekonomi, budaya, aktivitas pertambangan, serta perubahan struktur sosial desa.
Dengan terselenggaranya seminar ini, Jurusan Sejarah UNG kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik semata, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian dan dokumentasi sejarah lokal sebagai bagian penting dari pembangunan identitas dan pengetahuan bangsa.
Ujian Skripsi Mahasiswa Sejarah
Pelaksanaan Praktek Kuliah Lapangan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosisal
Sosialisasi Jurusan Sejarah