Gorontalo – Kabar membanggakan datang dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, resmi meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Capaian ini sekaligus menjadi bukti komitmen Jurusan Sejarah UNG dalam menjaga mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas akademik.

Ketua Jurusan Sejarah UNG, Tonny Iskandar Mondong, S.S.,M.A , mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut. “Predikat Unggul ini adalah buah kerja keras seluruh civitas akademika, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa yang bersama-sama berkomitmen membangun jurusan Sejarah agar terus maju dan berdaya saing. Selain dukungan internal, capaian akreditasi Unggul ini juga tidak terlepas dari kontribusi besar para alumni. Mereka turut berperan aktif dalam proses penyiapan dokumen hingga pelaksanaan asesmen lapangan" ujarnya.

Akreditasi Unggul menjadi pengakuan bahwa Jurusan Sejarah UNG telah memenuhi standar pendidikan tinggi terbaik, baik dari aspek kurikulum, kualitas pengajaran, penelitian, publikasi ilmiah, hingga pengabdian kepada masyarakat. Tidak hanya itu, fasilitas pembelajaran dan atmosfer akademik yang kondusif juga menjadi faktor penting dalam penilaian LAMDIK.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Zuchri Abdussamad, M.Si, turut memberikan apresiasi atas capaian ini. “Jurusan Sejarah telah mencetak sejarah baru dengan meraih akreditasi tertinggi. Hal ini bukan hanya prestasi jurusan, tetapi juga kebanggaan besar bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Universitas Negeri Gorontalo yang terus mendorong peningkatan mutu pendidikan di berbagai program studi,” tuturnya.

Dengan predikat Unggul ini, Jurusan Sejarah UNG semakin mantap menatap masa depan sebagai pusat unggulan dalam pendidikan dan penelitian sejarah di kawasan timur Indonesia. Ke depan, jurusan ini berkomitmen memperluas kerja sama nasional dan internasional, serta melahirkan lulusan yang kompeten, kritis, dan berintegritas.

Prestasi ini diharapkan menjadi pemantik semangat seluruh mahasiswa dan dosen untuk terus berinovasi, mengembangkan penelitian sejarah, serta menjaga kearifan lokal yang menjadi bagian penting dalam identitas bangsa.