Gorontalo, – Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Workshop Kurikulum pada Selasa (21/10/2025) bertempat di Aula FIS UNG. Kegiatan ini merupakan langkah strategis jurusan dalam memperkuat dan menyempurnakan kurikulum sesuai arah kebijakan serta perkembangan keilmuan sejarah.

Workshop menghadirkan Prof. Dr. Elya Nusantari, M.Pd., Kepala Lembaga Pennjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNG, sebagai narasumber utama. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FIS, Prof. Dr. Yowan Tamu, S.Ag., M.A.

Dalam sambutannya, Prof. Yowan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi jurusan untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian kurikulum agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman.

“Kurikulum harus menjadi instrumen yang adaptif dan progresif. Jurusan Sejarah perlu memastikan setiap capaian pembelajaran sejalan dengan visi fakultas dan universitas, terutama dalam mendukung implementasi MBKM,” ujar Prof. Yowan.Sementara itu, Prof. Elya Nusantari dalam pemaparannya menekankan pentingnya penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), yang tidak hanya berfokus pada isi materi, tetapi juga pada capaian kompetensi lulusan.

“Revisi kurikulum bukan hanya soal administrasi, tetapi merupakan proses akademik untuk memastikan mutu pembelajaran dan relevansi lulusan di dunia kerja maupun masyarakat,” jelas Prof. Elya.Workshop ini diikuti oleh para dosen di lingkup Jurusan Sejarah, mahasiswa, alumni, dan melibatkan beberapa stake holder dan mitra. Para peserta aktif berdiskusi dan menyusun rancangan pembaruan dokumen kurikulum. Melalui kegiatan ini, jurusan berharap dapat memperkuat arah kurikulum yang berorientasi pada penguasaan kompetensi, keilmuan, serta kepekaan sosial-budaya sesuai karakter sejarah.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan tindak lanjut penyusunan draf kurikulum baru yang akan menjadi panduan pelaksanaan pembelajaran di Jurusan Sejarah FIS UNG.