Gorontalo, 25 April 2024 – Jurusan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui Komunitas Literasi Sejarah mengadakan Pelatihan Literasi Sejarah sebagai upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis, membaca kritis, dan memahami sejarah secara mendalam. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai angkatan yang tergabung dalam komunitas.
Pelatihan bertajuk "Menumbuhkan Budaya Literasi Kritis dan Kreatif Berbasis Sejarah Lokal" ini menghadirkan narasumber dari kalangan dosen sejarah, jurnalis, dan penulis muda Gorontalo yang memiliki kepedulian terhadap sejarah dan budaya daerah.
Ketua Jurusan Sejarah, Tonny Iskandar Mondong, dalam sambutannya menyampaikan bahwa literasi sejarah bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan keterampilan berpikir kritis terhadap narasi sejarah yang berkembang di masyarakat. “Komunitas ini menjadi wadah yang strategis untuk melatih mahasiswa berpikir historis, menulis dengan perspektif akademik, dan mengangkat sejarah lokal sebagai bagian dari diskursus nasional,” ujarnya.
Materi pelatihan mencakup teknik menulis esai sejarah, metode riset sumber primer dan sekunder, serta praktik membaca buku-buku sejarah secara kritis. Para peserta juga dilatih untuk mengolah data sejarah lokal menjadi karya populer maupun akademik, termasuk menulis artikel, opini, dan konten edukatif di media sosial.
Salah satu peserta, Zaldi Karmuji, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Saya jadi lebih percaya diri menulis sejarah, apalagi banyak ilmu praktis yang diberikan, termasuk cara menulis agar menarik dibaca publik,” katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi rencana tindak lanjut (RTL), di mana setiap peserta menyusun rencana proyek literasi sejarah, seperti penerbitan buletin sejarah, pembuatan blog komunitas, dan pengumpulan arsip digital sejarah Gorontalo.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan komunitas literasi sejarah UNG dapat menjadi motor penggerak budaya akademik, riset sejarah lokal, serta membangun kesadaran literasi di kalangan generasi muda.
